7 Cara Budidaya Bunga Aster dalam Pot dengan Mudah
Toko Bunga Ciputat - Mengingat di pasaran permohonan dapat bunga aster tetap tinggi, dilengkapi era panen singkat cuma satu tahun dengan harga menjual tetap mahal. Menjadikan banyak entrepreneur melirik cara budidaya bunga aster. Cara tanam dan perawatan tanaman dengan tinggi rata – rata 30 – 70 cm ini sebenarnya tidak cukup sukar bahkan Anda tanam di pot bunga.
Bila diamati sekilas, bunga aster agak serupa bunga kertas dan bunga matahari gara-gara sebenarnya berasal dari satu rumpun. Keluarga bunga aster sebenarnya punyai 600 style yang tersebar di seluruh dunia. Bentuk bunganya bersusun dengan banyak variasi warna, menjadi berasal dari putih, biru, ungu, dan lain – lain dengan ciri khas, bagiah sedang bunga berwarna kuning.
Di Indonesia, gara-gara pilihan warnanya yang variatif, menjadikan bunga aster anggota perlu yang wajib tersedia dalam komponen bunga karangan. Bahkan untuk beroleh bibit bunga aster dan menanamnya di pekarangan tempat tinggal sendiri bukanlah hal yang sulit. Sebab bunga aster ini tidak mengenal musim untuk berbunga, dan mampu berbunga kapan saja tergantung umur fisik si tanaman.
Menanam bunga aster di pekarangan tempat tinggal dengan sarana tanam pot, benar-benar mudah dikerjakan dan tidak butuh cara tanam dan perawatan yang rumit. Sangat jauh berlainan misalnya menanam aster dalam jumlah banyak dan untuk keperluan bisnis. Berikut ini kami jelaskan cara budidaya bunga Aster:
Kamu mampu menanam bunga Aster di mana saja. Namun, bunga Aster yang cantik benar-benar cocok untuk ditanam di perkarangan tempat tinggal atau taman kecil depan rumah. Berikut ini adalah cara menanama bunga Aster di perkarangan rumah:
1. Media Tanam Bunga Aster
Sama halnya dengan budidaya tanaman pada umunya, sarana tanam ini butuh tanah, sekam, pupuk kandang dengan rasio 1:1:1. Bila Anda malas mempersiapkan sarana tanam ini, bahkan misalnya jijik dengan pupuk kandangnya, Anda cukup mampir saja ke toko pertanian. Disana banyak menjajakan sarana tanam bersifat kompos atau sarana spesifik untuk bunga yang ditanam di pot. Tidak wajib ribet dan mampu langsung dipergunakan.
2. Persiapan Pembibitan Bisa Melalui Benih atau Memperbanyak Tunas
Benih bunga aster mampu Anda dapatkan dengan mudah di toko pertanian atau toko online yang menjajakan beragam style bibit. Setelah Anda beroleh bibit, jangan langsung dipakai dahulu, gara-gara benih ini wajib disemai pada sarana persemaian yang terdiri berasal dari tanah, sekam, pupuk kandang dengan rasio perbandingan 1:1:1. Bisa juga sarana persemaian dibikin berasal dari campuran tanah dengan pasir atau kompos halus dengan perbandinga 1:1:1.
Setelah benih disemai, benih bunga aster ini ditutup lagi dengan sarana persemaian, tetapi jangan sampai menutupinya benar-benar tebal. Lantas cara selanjutnya, Anda wajib lakukan penyiraman rutin untuk melindungi kelembapan media.
Ketika bibit bunga aster telah tumbuh dengan sekurang-kurangnya daun 3 sampai 5 helai, selanjutnya Anda wajib memindahkan bibit bunga aster pada sarana tanam yang permanen seperti pot bunga atau polybag. Selain dengan sarana persemaian, tersedia lagi cara lakukan pembibitan yakni dengan memperbanyak bibit melalui tunas. Sebelumnya Anda wajib pilih tunas berasal dari bunga aster yang sekurang-kurangnya berumur 6 bulan. Cara ini cukup mudah, gara-gara sesudah tumbuh anakan, Anda mampu langsung memindahkannya pada sarana tanam permanen.
3. Proses Penanaman Bunga Aster
Pertumbuhan bunga aster butuh tempat tumbuh yang agak luas untuk menghasilkan tunas. Itulah mengapa, Anda butuh wadah tanam besar untuk penanaman bibit ini. Wadah sarana tanam pun di awalnya wajib telah mengandung tanah, sekam, pupuk kandang atau kompos dengan perbandingan 1:1:1 supaya benih bunga aster tumbuh subur.
Setelah itu tanam bibit bunga aster dalam posisi tegak supaya akar tidak rusak dan mudah menyebar. Dan letakkan pada tempat yang tidak terkena matahari secara langsung supaya bibitnya tidak cepat layu. Namun sesudah agak tumbuh subur dan terlihat telah mampu beradaptasi, Anda mampu memindahkannya pada tempat yang terkena sinar matahari langsung untuk sistem fotosintesis tumbuhan.
Sebaiknya Anda lakukan penanaman di waktu pagi atau sore hari yang tidak tersedia sinar terik matahari, supaya tumbuhan tidak cepat layu. Anda mampu menyemprotkan Furadan pada tumbuhan aster manfaat menghambat datangnya hama.
4. Proses Pemeliharaan Bunga Aster
Pemeliharaan bunga aster ini terbilang cukup mudah, dimana Anda cukup menyiangi gulma, lakukan penyiraman rutin dan pemupukan.
Pupuk yang dipakai mampu style pupuk kandang, kompos atau manfaatkan pupuk NPK dengan dosis pemanfaatan 5 gram atau satu sendok makan per wadah tanam.
Anda wajib rajin memangkas pucuk bunga aster selama 2 – 3cm supaya mampu tumbuh cabang yang rimbun. Bila Anda malas melalukan pemangkasan, maka jangan heran misalnya bunga aster Anda dapat tumbuh konsisten ke atas atau tumbuh menjalar seperti tanaman ubi.
5. Proses Penyiraman
Anda mampu menyiram tanaman aster yang telah dewasa yakni 2 kali dalam sehari. Tepatnya pukul 9 pagi juga 3 sore. Jangan sekali – kali menyiram disaat siang hari, gara-gara mampu mengganggu sistem fotosintesis bunga aster, supaya tanaman menjadi tidak cukup nutrisi.
6. Cara Menjaga Kelembaban Media Tanam
Ketika menyiram bunga aster, pastikan Anda menyiramnya dengan cukup air, jangan sampai biasanya atau bahkan benar-benar sedikit. Sebab, bunga aster ini benar-benar menyukai tumbuh di tempat yang lembab dan benar-benar peka dapat jumlah kandungan air dalam tanah. Bila bunga aster kekurangan air, daun bunga aster menjadi mudah rontok dan kehilangan nutrisi untuk pembentukan cabang.
7. Proses Pembungaan
Bunga aster tidak mengenal musim berbunga, gara-gara misalnya telah masuk ke era fisiologinya, dengan sendirinya bunga aster dapat berbunga.
Memberantas Hama Bunga Aster
Cara budidaya aster sebenarnya cukup mudah, namu wajib diperhatikan hama yang barangkali mengganggu. Hama yang sering menyerang tanaman aster yakni ulat minirder. Hama ini mengakibatkan kerusakan daun aster dengan membawa dampak lorong berliku – liku pada daun, supaya daun menjadi kering dan rontok. Untuk menanggulangi serangan ulat minirder yang nakal ini, Anda wajib menyemprotnya dengan insektisida Curacron 500EC atau Decis 2,5 EC.
Selain ulat minirder, daun aster juga rawan dapat serangan cendawan Phythopthora sp. Hama ini bukan cuma menyerang daun sampai mengering kecokelatan sampai hitam, tetapi juga mengakibatkan kerusakan tanaman aster sampai menjadi layu dan mati busuk.
Jika serangan cendawan Phythopthora sp ini tetap tergolong dini, Anda cukup potong anggota tanaman yang di serang sesudah itu bakar. Lain hal misalnya serangan cendawan Phythopthora sp ini telah membabi buta, Anda wajib menyemprotkan fungisida Dithane M-45, Scrobat 50WP, atau Kocide 77WP.
0 Response to "7 Cara Budidaya Bunga Aster dalam Pot dengan Mudah"
Post a Comment