Bingung Memilih Asuransi Pendidikan



Asuransi adalah suatu cara mengalihkan sebuah dampak atas suatu kehilangan secara finansial. Untuk Asuransi Pendidikan sendiri sanggup dikategorikan sebagai asuransi dwiguna (universal life).
Sebelum aku bahas berkenaan asuransi pendidikan, alangkah baiknya kami samakan dahulu persepsi kami berkenaan dana pendidikan anak.

Ada dua tujuan basic kala kami ingin menyekolahkan anak kami didalam sebuah institusi pendidikan, yakni :
1.    Pemeliharaan faktor intelektual, yang di dalamnya juga juga faktor fisik, mental, hati, emosional dan spiritual
2.    Pemeliharaan faktor keturunan yang terbaik dari kita.

Untuk itu ada 3 prinsip yang harus dipegang sebelum saat menentukan mengambil alih asuransi pendidikan anak, yakni :

1.    Rumah adalah sekolah pertama (the first school at home) dan orang tua adalah guru yang utama (the first teacher is family)
Artinya sehebat apapun sebuah sekolah, tidak sanggup mengambil alih peran orang tua, rumah dan lingkungan dimana si anak tinggal.  Selain kuantitas, maka mutu interaksi (quality of time) antar keluarga dan anak akan lebih maksimal didalam menjadi pembelajar sejati.
Dari faktor stimulus keuangan, perihal ini akan kurangi biaya-biaya terhadap pendidikan anak Anda layaknya cost ekstrakurikuler dan cost les

2.    Pendidikan adalah Investasi jangka panjang dunia dan akhirat, bukan biaya
Jika rata-rata inflasi pendidikan 15 persen maka mau tidak mau dan puas tidak suka, Anda harus menganggarkan anggaran pendidikan tiap tahunnya, dan perihal ini menjadi semacam keperluan primer.
Dari perspektif provider asuransi pendidikan, asuransi pendidikan ini sudah harus di sediakan sejak anak Anda lahir yang nantinya sanggup dirasakan hingga PT (Perguruan Tinggi).

3.    Mengetahui total pengeluaran untuk calon sekolah anak Anda
Di sinilah perlunya riset terhadap cost dari bermacam sekolah dengan bermacam strata di kota Anda.
Biaya-biaya ini meliputi :
a.    Uang pangkal, alangkah lebih baik jikalau sanggup minta disc. atau sanggup bea siswa dari sekolah yang Anda tuju
b.    SPP, senantiasa usahakan tepat sementara dan menjauhkan denda atau penalti
c.    Transportasi, carilah wilayah sekolah yang dekat dengan rumah Anda supaya tidak ada cost transportasi.  Jikapun ada biaya, alokasikan dana untuk car pooling atau menjemput secara bergantian dengan kawan satu sekolah anak Anda atau tetangga terdekat Anda.  Bisa juga menyewa ojek bulanan untuk antar jemput dari rumah ke sekolahnya
d.    Buku-buku, untuk buku-buku sanggup meminjam dari kakak kelas atau tetangga yang sudah lebih dahulu masuk atau sanggup juga mendownload dari eBook yang di sediakan oleh pemerintah melalui Depdikbud
e.    Ekstrakurikuler, pilihlah ekstrakurikuler yang merupakan talenta dan passion si anak, syukur-syukur sanggup menghasilkan layaknya menulis, KIR/Karya Ilmiah Remaja, EO/Event Organizer dan sebagainya

Setelah kami mengetahui 3 prinsip yang harus dipegang sebelum saat menentukan mengambil alih asuransi atau investasi pendidikan, maka alangkah baiknya Anda memperhatikan dahulu fakta-fakta berikut ini :
1.    Jangan terjerat atau termakan jargon asuransi layaknya “pasti memperoleh manfaat di tahun-tahun tertentu”
Pastikan apa yang diiklankan sesuai dengan kenyataannya
2.    Perusahaan asuransi umumnya memastikan secara sepihak tingkat imbal hasil dari unsur tabungannya, Anda harus mengetahui berapa sebetulnya imbal hasil tersebut
3.    Anda menabung di polis asuransi, namun tidak fleksibel didalam mengambil alih UANG ANDA SENDIRI
4.    Pasti menambahkan manfaat, namun BELUM PASTI manfaatnya memadai untuk membayar cost pendidikan anak Anda.
Sekarang perihal dengan pertanyaan Anda, “Saya berencana belanja asuransi pendidikan anak aku yang saat ini berumur 4 tahun,tetapi aku bingung pilih provider asuransi pendidikan yang mana yang bagus.”
Kita melihat dahulu berapa lebih kurang biayanya, untuk masuk SD Nasional Plus di Jakarta rata-rata uang pangkal Rp 50 juta dengan durasi sementara 6 tahun lebih kurang keperluan dana pendidikannya Rp 100 juta.
Masuk SMP Nasional plus dengan uang pangkal Rp 40 juta dengan durasi sementara 3 tahun lebih kurang keperluan dana pendidikannya Rp 186 juta. untuk SMA Nasional plus dengan uang pangkal Rp 40 juta dengan durasi sementara 3 tahun lebih kurang keperluan dana pendidikannya Rp 283 juta.
Belum ulang untuk cost PT (Perguruan Tinggi) 18 tahun kemudian.
Tinggal Anda jumlahkan, berapa sebetulnya total total cost bikin pendidikan anak Anda!
Jika cost di atas memadai memberatkan, Anda sanggup turunkan biayanya dengan memasukkan ke sekolah negeri atau swasta umum.
Pertanyaan saya, berapa banyak premi yang harus Anda bayarkan supaya anak Anda sanggup sekolah dengan nyaman?
Bandingkan jikalau dana pendidikan anak Anda, Anda investasikan langsung terhadap instrumen layaknya reksadana campuran atau reksadana saham (untuk jangka panjang)!

0 Response to "Bingung Memilih Asuransi Pendidikan"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel