Tips Aman Puasa untuk Penderita Diabetes



Puasa Bagi Penderita Diabetes – Penderita diabetes direkomendasi mengecek kadar gula darah agar ibadah puasanya lancar. Pasien diabetes yang puasa selama Ramadhan cenderung berisiko mengalami komplikasi kesehatan.Itu sebabnya penderita diabetes dapat berpuasa hanya kecuali dokter menganggap suasana kesehatannya memadai fit, menurut para ahli.

Menurut pakar kesehatan, Vikas Ahluwalia, Direktur (Diabetes plus Obesity Center) di Max Super Speciality Hospital, Saket bahwa jarak antara makanan yang berkisar antara 12 sampai 15 jam mampu membawa dampak perubahan metabolik di didalam tubuh, yang mampu menyebabkan persoalan kesegaran benar-benar bagi pasien diabetes.

Diabetes adalah suasana kesegaran yang terjadi selagi gula naik didalam darah akibat kekurangan hormon insulin atau kekuatan tahan sel tubuh yang membawa dampak akumulasi glukosa didalam darah.

Pembatasan asupan cairan selama puasa dapat membawa dampak dehidrasi serta fluktuasi kadar gula.
"Lama puasa, dikombinasikan bersama dengan asupan makanan dua-tiga kali didalam kurun selagi singkat mampu membawa dampak fluktuasi kadar gula didalam jumlah besar," tutur Rakesh Kumar Prasad, Konsultan Senior (Departemen Endokrinologi) di Fortis Hospital, Noida.

Penderita diabetes saat berpuasa mampu hadapi hipoglikemia atau penurunan kadar gula darah tiba-tiba, yang mampu membawa dampak kejang dan ketidaksadaran atau hiperglikemia, peningkatan gula darah yang mampu membawa dampak penglihatan kabur, sakit kepala, kelelahan dan haus yang meningkat.

Penderita diabetes tipe 1 atau mereka yang memiliki riwayat hipoglikemia kambuhan, berada terhadap risiko lebih tinggi kecuali berpuasa.

Penderita diabetes diminta untuk memantau kadar glukosa darah secara berkala. Jika penderita Mengenakan insulin, barangkali tersedia kebutuhan khusus untuk merubah dosisnya.

Kondisi penderita diabetes dapat memburuk bersama dengan komplikasi yang berpotensi mengancam nyawa atau yang disebut ketoasidosis diabetes, komplikasi benar-benar di mana tubuh memproses asam darah berlebih (keton) dan membawa dampak muntah, dehidrasi, napas terengah-engah, kebingungan dan koma.

Penderita juga mampu mengalami trombosis, yang membawa dampak terbentuknya gumpalan darah.
"Dokter dan pasien kudu bekerja serupa didalam menyesuaikan jadwal pengobatan dan diet agar diabetes dikelola secara efisien selama 30 hari Ramadan," kata Dr. A. Ramachandran, pendiri Rumah Sakit Diabetes di Chennai kepada IANS.

Idealnya, penderita kudu berkonsultasi bersama dengan dokter sebulan sebelumnya dan ikuti petunjuk yang diberikan, layaknya diet, dosis insulin dan obat lain yang diresepkan dokter.
Penting bagi pasien diabetes untuk mengendalikan asupan makanan berkarbohidrat tinggi, dikarenakan hal itu pengaruhi tingkat gula khususnya untuk orang dengan diabetes tipe 2.
Konsumsi karbohidrat layaknya gula, gula batu, gula aren, madu dan susu kental manis kudu dibatasi. Namun, karbohidrat bersama dengan indeks glisemik rendah layaknya beras merah, roti gandum dan sayuran adalah pilihan yang lebih baik daripada nasi putih.

Tubuh juga kudu terhidrasi bersama dengan baik dan orang kudu minum cairan bebas gula dan tanpa kafein.

"Penting bagi penderita diabetes untuk mengambil gula alami didalam wujud buah bukan jus," ungkap pakar gizi terkenal Ritika Samaddar.

Hindari permen, camilan goreng-gorengan dan makanan yang mempunyai kandungan kadar garam atau gula tinggi.

Penderita juga selayaknya tidak segera tidur sekurang-kurangnya 2 jam setelah makan malam.
Konsumsi buah, sayuran dan salad ke didalam menu makanan serta manfaatkan metode memasak yang lebih sehat layaknya makanan yang dipanggang dan direbus.

Untuk menebusnya selama hari, makanan sehat yang terdiri berasal dari karbohidrat, protein, dan lemak sehat penting untuk menjadi makanan pembuka penderita diabetes.

"Untuk pasien diabetes, keputusan untuk berpuasa kudu dilakukan bersama dengan mengingat pedoman agama untuk pembebasan dan setelah konsultasi medis yang teliti untuk memastikan Ramadan yang safe dan sehat," petunjuk Vikas.

0 Response to "Tips Aman Puasa untuk Penderita Diabetes"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel